اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ . خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ . اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ . الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ . عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ


29 Jan 2012

Seniman Kaligrafi Terakhir (La Nuit des Calligraphes)

Para pecinta kaligrafi, tahukah kalian novel kaligrafi ini? Novel yang menceritakan tentang kaligrafer perempuan (Rikkat Kunt) ini ditulis oleh seorang pengarang perancis Yasmine Gatha. Buku ini mendapat sukses, dan telah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa, belum termasuk terjemahan ke dalam bahasa Indonesia, serta mendapat penghargaan: Prix de la Dcouverte (Prince Pierre de Monaco), Prix Cavour (Italia), Prix Kadmos (Libanon), dan Prix des Lecteurs d’Herblay 2005.
Dalam novel ini menceritakan terjadi perubahan secara radikal di Turki pada tahun 1923, dari sebuah negeri yang “tradisional” menjadi negeri yang “modern”—untuk itulah seluruh tradisi dihancurkan hingga ke akar-akarnya—agar bisa dipandang benar-benar modern.

Hubungan Islam dan tradisi Arab dengan masyarakat Turki yang telah berkait-erat selama berkurun-kurun, diputus. Bahasa dan tulisan Arab perlahan-lahan mulai dihapuskan, dan diganti dengan versi abjad Latin.

Justru dalam kondisi itu, seorang gadis bernama Rikkat yang memiliki kecintaan luar biasa pada kaligrafi, menghadapi hari-hari dan karirnya yang mulai diremehkan penguasa Turki yang baru. Bersama seniman-seniman kaligrafi tua lainnya—yang berasal dari warisan penguasa lama: sultan—mereka dipecat, dan sekolah-sekolah mereka ditelantarkan.

Kecintaanya terhadap kaligrafi dibayar mahal: segala yang ia miliki: sebagai istri dan ibu nyaris terampas habis. Emosinya dicurahkan pada kegiatan menulis dengan meniupkan seluruh nafas hidupnya pada huruf-huruf agar kaligrafi menjadi seni yang abadi, lebih manusiawi dan modern.

Inilah novel tentang cinta pada kesenian yang tengah sekarat, di sebuah wilayah yang serba aneh dan mistis dengan Turki kontemporer yang mulai terseret arus modern Barat, Yasmine Ghata menulis sebuah roman yang indah dan penuh ilham yang berasal dari kisah nyata.

Ayo… bagi yang ngaku kaligrafer harus beli novel ini! Novel penggugah jiwa buat para pecinta kaligrafi.

Referensi: www.mail-arcive.com

0 comments:

Posting Komentar