اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ . خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ . اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ . الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ . عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ


12 Feb 2012

Unik dan Indah... Khat Araby


By: Bambang Priyadi (Malang)
Serba unik dan indah. Demikian Saya mendefinisikan aktivitas berkaligrafi. Dari proses mempelajari kaidah huruf/tulisan (bentuk, jenis/gaya, ukuran, aransemen) dan teknik. Memilih bahan andam, glagah, bambu, lidi ijuk aren atau logam yang nantinya dijadikan alat untuk menulis yang biasa disebut Qalam.  Juga upaya meraut/ memotong ujung qalam dan membuatnya mulus dan lancar saat digunakan menulis. Dan memilih kertas yang cocok  (hvs, karton manila, kinstrik) hingga seluk-beluk pembuatan kertas muqahar yang berbahan baku kertas, larutan teh, putih telur dan serbuk tawas. Serta berbagai macam tinta dan pewarna aneka pilihan produksi Turki, Cina, Jerman, England dsb, atau bahkan membuat tinta sendiri dari aneka tanaman yang ada disekitar kita.
Jangan harap menemukan rahasia-rahasia keunikan dan keindahan tersembunyi dibalik aktivitas berkaligrafi, jika menyikapi atau melakukannya hanya “sambil lalu” apalagi “setengah hati”. Saya sarankan para akhi-ukhti  melakukan PÉ—DÉ—KA—TÉ untuk obyek spesial ini, yang oleh karenanya kita terjembatani bisa membaca dan memahami isi kandungan Al-Qur’an Al-Karim.
Berbagai metode dan sistematika pengajaran khath sudah habis-habisan dieksplorasi dan diuji, dari metode/sitem taqlidi (belajar dengan disiplin sanad ketat) hingga simplikasi dalam praktek/ aplikasi. Akhi-ukhti dipersilahkan memilih sendiri jalur manapun yang paling diminati, tentu berhadapan langsung dengan guru/instruktur andal dipandang lebih afdhol.

Sudahkah akhi-ukhti berlatih goresan dasar khath sebagaimana tertera pada gambar ini?

      (Gambar A)
Keywordnya : tetapkan 20 derajat posisi pena pada bidang kertas dan mulailah menggerakkan atau menjalankannya.
Perhatikan potongan-potongan garis/bidang yang nantinya membentuk tampang bentuk huruf JIM dan ‘AIN.
      (Gambar B)
Perhatikan kotak-kotak berukuran 2,5 (dua setengah) titik dan penempatan kerangka bentuk huruf JIM dan ‘AIN.
      (Gambar C)
Cobalah memasang/display potongan-potongan bentuk huruf tadi ditempat-tempat yang sesuai/semestinya.
      (Gambar D)
Coba bandingkan pula dengan bentuk huruf JIM, ‘AIN yang dihasilkan dengan menerapkan metode taqlidi seperti ini.
      (Gambar E)
Perlu diingat… kreatifitas, intensitas dan kontinuitas bereksplorasi adalah unsur tak terabaikan dalam keunikan dan keindahan aktivitas berkaligrafi.


A

 B
 C

D

3 comments:

Posting Komentar